Wawasan Nusantara sebagai Panduan Pembangunan Desa di Era Modern
Wawasan Nusantara sebagai Panduan Pembangunan Desa di Era
Modern
Meta
Deskripsi: Wawasan Nusantara adalah pandangan
geopolitik bangsa Indonesia yang berperan penting dalam memperkuat persatuan,
pembangunan desa, dan ketahanan nasional. Artikel ini membahas penerapan
Wawasan Nusantara dalam konteks pembangunan desa.
Pendahuluan
Dalam
perjalanan bangsa Indonesia yang majemuk, Wawasan Nusantara hadir
sebagai pandangan dasar dalam memaknai kehidupan berbangsa dan bernegara. Ia
bukan sekadar konsep geopolitik, melainkan fondasi utama dalam menjaga keutuhan
wilayah dan keharmonisan antar daerah, termasuk desa. Dalam konteks pembangunan
lokal, khususnya di desa, penerapan Wawasan Nusantara menjadi penting sebagai
pijakan dalam mewujudkan desa yang maju, mandiri, dan berkarakter kebangsaan.
Pengertian dan Nilai Dasar Wawasan
Nusantara
Wawasan
Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia terhadap diri dan
lingkungannya yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, serta memperhatikan
kondisi geografis sebagai negara kepulauan. Nilai dasarnya mencakup:
- Persatuan
dalam keberagaman
- Kesatuan
wilayah sebagai satu kesatuan politik, ekonomi, sosial, dan pertahanan
- Keadilan
dan pemerataan pembangunan
- Penghargaan
terhadap perbedaan budaya, bahasa, dan agama
Pentingnya Wawasan Nusantara bagi
Pembangunan Desa
- Memperkuat
Rasa Persatuan dan Kesatuan; Wawasan Nusantara menjadi landasan dalam menjaga
harmoni sosial antar warga desa, terutama dalam masyarakat multietnis dan
multikultural. Nilai-nilai toleransi dan gotong royong tumbuh sebagai
kekuatan utama pembangunan sosial.
- Menumbuhkan
Cinta Tanah Air;
Sikap nasionalisme tidak hanya hidup di kota-kota besar, tapi juga harus
tumbuh di pelosok desa. Wawasan Nusantara menanamkan semangat cinta tanah
air sebagai motivasi untuk membangun desa dengan semangat kebangsaan.
- Mewujudkan
Ketahanan Wilayah;
Desa merupakan garda terdepan dalam menjaga keutuhan wilayah NKRI. Melalui
pemahaman terhadap Wawasan Nusantara, masyarakat desa mampu menjadi
pelindung terhadap potensi ancaman disintegrasi, konflik horizontal,
maupun pengaruh asing.
- Menjadi
Pedoman dalam Perencanaan Pembangunan; Pembangunan desa yang berwawasan Nusantara
menempatkan aspek keberlanjutan, keadilan, dan kemandirian sebagai prinsip
utama. Hal ini selaras dengan arah pembangunan nasional yang berbasis dari
bawah (bottom-up planning).
Strategi Implementasi Wawasan
Nusantara di Desa
- Pendidikan
dan Sosialisasi Melalui Forum Desa; Kegiatan seperti rapat warga, pelatihan aparatur
desa, hingga pendidikan non-formal bisa dimanfaatkan untuk mengenalkan
nilai-nilai Wawasan Nusantara kepada masyarakat.
- Pemberdayaan
Kearifan Lokal;
Potensi budaya lokal harus diberdayakan sebagai bagian dari identitas
nasional yang membanggakan. Festival budaya, pelestarian adat, dan
penguatan UMKM lokal menjadi bukti nyata kecintaan terhadap bangsa.
- Penerapan
Tata Kelola Pemerintahan Desa yang Transparan dan Adil; Pemerintah desa menjadi aktor
penting dalam mewujudkan pembangunan yang merata, berkeadilan, serta
berpihak pada kepentingan rakyat, sesuai dengan semangat persatuan dan
gotong royong.
Penutup
Wawasan
Nusantara bukanlah sekadar slogan kebangsaan, melainkan pedoman hidup yang
nyata dan relevan dalam pembangunan desa. Dengan menerapkannya, desa tidak
hanya menjadi kuat secara ekonomi dan sosial, tetapi juga tangguh dalam menjaga
identitas kebangsaan. Maka sudah semestinya, setiap langkah pembangunan desa
harus berakar pada semangat Wawasan Nusantara.
Komentar
Posting Komentar